Senin, 11 April 2016

Rivew Jurnal


Pengruh Budaya Organisasi
 
1.      Pengertian budaya organisasi, secara umum pengertian Budaya Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. atau budaya organisasi juga diartikan sebagai nilai-nilai dan norma perilaku yang diterima dan dipahami secara bersama oleh anggota organisasi sebagai dasar dalam aturan perilaku yang terdapat dalam organisasi tersebut.
Elemen-elemen budaya organisasi ada dua yaitu elemen Idealistik dan elemen behavioral. Elemen Idealistik adalah elemen yang menjadi ideology organisasi yang tidak mudah berubah. Jadi elemen idealistik walaupun suatu organisasi terus berevolusi dan berpindah lingkungan tetap tidak mudah berubah, elemen ini merupakan elemen yang tidak menunjukan secara langsung idologinya hanya orang tertentu yang ta. Yang terlihat dalam sebuah visi misi suatu organisasi saja.
Sedangkan elemen behavioral adalah merupakan elemen yang kasap mata atau terlihat. Jadi elemen behavioral ini bisa dinilai secara langsung dilihat dari tingkah laku atau keseharian. Contohnya cara berpakain, cara berperilaku sehari-hari, cara komunikasi dan lain-lain.
Menciptkan budaya organisasi harus dilakukan secara bersama tanpa harus mengendalikan pemimpin saja. Semua anggota dan pemimpin punya tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda akan tetapi mereka mempunyai satu tujuan. budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, sedang, sampai rendah dalam hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain itu juga hasil. Manajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis :
(a).Model peran yang visibel
Karyawan akan melihat sikap dan perilaku manajemen puncak (Top Manajemen) sebagai acuan / landasan standar untuk menentukan perilaku dan tidakan - tindakan yang semestinya diambil.
(b). Komunikasi harapan etisAmbiguitas etika dapat diminimalisir dengan menciptakan dan mengkomunikasikan kode etik organisasi. Dalam suatu organisasi komunikasi merupakan kunci utama yang harus ada untuk menciptakan suasana antar satu anggota dengan anggota lain.
(c). Pelatihan etis yaitu Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul. Dimana  seorang pemimpin mampu menciptakan atau mencetuskan aturan-aturan  dan nilai-nilai sesuai dengan kesepakatan bersama. Aturan dan nilai-nilai tersebut menjadi acuan perilaku setiap anggota untuk menjadi sebuah panutan
2.      Review Jurnal “Budaya Organisasi” sumber dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html


a.  Review Jurnal Yang Berjudul Pengaruh Budaya Organisasi oleh Ati Gusti Nurohmah (20140720137)
b. Latar Belakang Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung strategi, dan bila budaya organisasi dapat menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Budaya organisasi selain berpengaruh terhadap kinerja organisasi, berpengaruh juga terhadap kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya kinerja organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan yang tinggi merupakan salah satu indikator juga efektivitas manajemen, yang berarti bahwa budaya organisasi telah dikelola dengan baik.
 c.  Rumusan masalah,menyebutkan pengertian budaya organisasi? apa saja level organisasi? dan apa factor yang mempengaruhi budaya organisasi? Apa saja fungsi budaya organisasi?
d.  Tujuan, untuk mengetahui apa pengertian budaya organisasi secara umum? menyebutkan level budaya organisasi? dan Untuk mengkaji apa saja faktor-faktor yang mempengahruhi budaya organisasi?   Umtuk mengetahui fungsi sebenarnya budaya organisasi? 
e.  pembahasan  Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.Dalam mempelajari budaya organisasi ada beberapa tingkatan budaya dalam sebuah organisasi,dari yang terlihat dalam perilaku (puncak) sampai pada yang tersembunyi. Schein (dalam Mohyi 1996: 85) mengklasifikasikan budaya organisasi dalam tiga kelas yaitu, artefak,nilai-nilai mendukung, asumsi dasar.Sumber-sumber budaya organisasi Tosi, Rizzo, Carroll (1994) mengatakan bahwa budaya organisasi dipengaruhi oleh empat factor, yaitu: (1) pengaruh umum dari luar yang luas, (2) pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat (societal values), dan (3) factor-faktor spesifik dari organisasi, (4) nillai-nilai dari kondisi dominan.Sedangkan fungsi budaya organisasi adalah budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi, budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang, budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawa dan budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan. 
f. Kesimpulan, dalam jurnal ini telah dijelaskan pengertian budaya organisasi, level kelas budaya organisasi, faktor-faktor budaya organisasi, fungsi organisasi dari hal diatas kesimpulanya dalam suatu budaya organisasi alngkah baiknya kita memahami dengan benar cara dan langkah sesuao dengan prosedur untuk menghasilkan atau menciptakan budaya organisasi dengan baik. 
g. kritik dan saran, setelah membaca seluruh isi jurnal Budaya Organisasi ini setiap bagian-bagian dari jurnal tersebut untuk lebih memahami dengan jelas bagi setiap pembaca alngkah baiknya penulisan dilakukan dengan bahasa yang jelas, runtut dan tidak terlalu bertele-tele. Hal yang tidak terlalu penting alangkah baiknya tidak dicantumkan dalam setiap paragraf jurnal Budaya Organisasi ini. Sebaliknya hal penting yang berkaitan dengan Budaya Organisasi harus ditulis guna memperjelas dan melengkapi hal penting dalam Buday Organisasi, contohnya dalam jurnal ini harus dicantumkan elemen-elemen budaya organisasi, kendala-kendala dalam berorganisasi dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar