Pengruh Budaya Organisasi
1.
Pengertian budaya organisasi, secara umum
pengertian Budaya Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi
oleh organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu
organisasi dengan organisasi yang lain. atau budaya organisasi juga diartikan
sebagai nilai-nilai dan norma perilaku yang diterima dan dipahami secara
bersama oleh anggota organisasi sebagai dasar dalam aturan perilaku yang
terdapat dalam organisasi tersebut.
Elemen-elemen budaya organisasi ada dua yaitu
elemen Idealistik dan elemen behavioral. Elemen Idealistik adalah
elemen yang menjadi ideology organisasi yang tidak mudah berubah. Jadi elemen
idealistik walaupun suatu organisasi terus berevolusi dan berpindah lingkungan
tetap tidak mudah berubah, elemen ini merupakan elemen yang tidak menunjukan
secara langsung idologinya hanya orang tertentu yang ta. Yang terlihat dalam sebuah visi misi
suatu organisasi saja.
Sedangkan elemen behavioral adalah merupakan
elemen yang kasap mata atau terlihat. Jadi elemen behavioral ini bisa dinilai
secara langsung dilihat dari tingkah laku atau keseharian. Contohnya cara
berpakain, cara berperilaku sehari-hari, cara komunikasi dan lain-lain.
Menciptkan budaya organisasi harus dilakukan
secara bersama tanpa harus mengendalikan pemimpin saja. Semua anggota dan
pemimpin punya tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda akan tetapi mereka
mempunyai satu tujuan. budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling
besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi
toleransinya terhadap risiko tinggi, sedang, sampai rendah dalam hal
keagresifan, dan fokus pada sarana selain itu juga hasil. Manajemen dapat
melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis :
(a).Model peran yang visibel
Karyawan akan melihat sikap dan perilaku manajemen puncak (Top
Manajemen) sebagai acuan / landasan standar untuk menentukan perilaku dan
tidakan - tindakan yang semestinya diambil.
(b). Komunikasi harapan etisAmbiguitas etika
dapat diminimalisir dengan menciptakan dan mengkomunikasikan kode etik
organisasi. Dalam suatu organisasi komunikasi merupakan kunci utama yang harus
ada untuk menciptakan suasana antar satu anggota dengan anggota lain.
(c). Pelatihan etis yaitu Pelatihan etis digunakan untuk
memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang diperbolehkan
dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul. Dimana seorang pemimpin mampu menciptakan atau
mencetuskan aturan-aturan dan
nilai-nilai sesuai dengan kesepakatan bersama. Aturan dan nilai-nilai tersebut
menjadi acuan perilaku setiap anggota untuk menjadi sebuah panutan
2.
Review Jurnal “Budaya Organisasi” sumber dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
a. Review
Jurnal Yang Berjudul Pengaruh Budaya Organisasi oleh Ati Gusti Nurohmah
(20140720137)
b. Latar Belakang Budaya organisasi merupakan
sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu
organisasi dan mengarahkan prilaku anggota-anggotanya. Budaya organisasi dapat
menjadi instrumen keunggulan kompetitif utama, yaitu bila budaya organisasi
mendukung strategi, dan bila budaya organisasi dapat menjawab atau mengatasi
tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Budaya organisasi selain berpengaruh terhadap
kinerja organisasi, berpengaruh juga terhadap kepuasan kerja karyawan.
Selanjutnya kinerja organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja karyawan yang tinggi merupakan salah satu indikator juga
efektivitas manajemen, yang berarti bahwa budaya organisasi telah dikelola
dengan baik.
c. Rumusan masalah,menyebutkan pengertian budaya
organisasi? apa saja level organisasi? dan apa factor yang mempengaruhi budaya
organisasi? Apa saja fungsi budaya organisasi?
d. Tujuan,
untuk mengetahui apa pengertian budaya organisasi secara umum? menyebutkan
level budaya organisasi? dan Untuk mengkaji apa saja faktor-faktor yang
mempengahruhi budaya organisasi? Umtuk
mengetahui fungsi sebenarnya budaya organisasi? e. pembahasan Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.Dalam mempelajari budaya organisasi ada beberapa tingkatan budaya dalam sebuah organisasi,dari yang terlihat dalam perilaku (puncak) sampai pada yang tersembunyi. Schein (dalam Mohyi 1996: 85) mengklasifikasikan budaya organisasi dalam tiga kelas yaitu, artefak,nilai-nilai mendukung, asumsi dasar.Sumber-sumber budaya organisasi Tosi, Rizzo, Carroll (1994) mengatakan bahwa budaya organisasi dipengaruhi oleh empat factor, yaitu: (1) pengaruh umum dari luar yang luas, (2) pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat (societal values), dan (3) factor-faktor spesifik dari organisasi, (4) nillai-nilai dari kondisi dominan.Sedangkan fungsi budaya organisasi adalah budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain, budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi, budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang, budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawa dan budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
f. Kesimpulan, dalam jurnal ini telah dijelaskan pengertian budaya organisasi, level kelas budaya organisasi, faktor-faktor budaya organisasi, fungsi organisasi dari hal diatas kesimpulanya dalam suatu budaya organisasi alngkah baiknya kita memahami dengan benar cara dan langkah sesuao dengan prosedur untuk menghasilkan atau menciptakan budaya organisasi dengan baik.
g. kritik dan saran, setelah membaca seluruh isi jurnal Budaya Organisasi ini setiap bagian-bagian dari jurnal tersebut untuk lebih memahami dengan jelas bagi setiap pembaca alngkah baiknya penulisan dilakukan dengan bahasa yang jelas, runtut dan tidak terlalu bertele-tele. Hal yang tidak terlalu penting alangkah baiknya tidak dicantumkan dalam setiap paragraf jurnal Budaya Organisasi ini. Sebaliknya hal penting yang berkaitan dengan Budaya Organisasi harus ditulis guna memperjelas dan melengkapi hal penting dalam Buday Organisasi, contohnya dalam jurnal ini harus dicantumkan elemen-elemen budaya organisasi, kendala-kendala dalam berorganisasi dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar