Ini blog isi tentang tugas-tugas kuliah semester genap ini , jadi kalau ngga ada tugas ngga dibuka blognya maklum kalau sepi hehe
Selasa, 12 April 2016
Link Review Film
Yang pengen tau link review film laskar pelangi silahkan buka link ini Link selamat menyimak trimakasih :)
Senin, 11 April 2016
Pendidikan Karakter Islam pada Usia Dini
Pendidikan Karakter Islam pada Anak Usia Dini
Bicara tentang
pendidikan karakter islam usia dini hal yang seringkali menjadi pertanyaan
banyak orang adalah,pertama kapan waktu yang tepat memberi pendidikan karakter
islam pada anak ? kedua bagaimana cara menyampaikan atau mengajarkan karakter
islam pada anak? Jawaban untuk yang pertama simpel saja waktu yang tepat
memberikan pendidikan karakter islam pada anak adalah dilakukan pada umur
sedini mungkin, akan tetapi setiap anak mempunyai kemampuan pertumbuhan dan
perkembangan yang berbeda-berbeda jadi jangan bandingkan antara anak yang satu
dengan yang lainya. Begitupula
dengan patokan umur, umur tidak bisa dijadikan patokan untuk setiap orang tua
memberi pendidikan karakter.
Label:
anak,
islam,
karakter,
pendidikan
Lokasi:
Indonesia
REVIEW FILM
Review Film Laskar Pelangi
Film Laskar Pelangi adalah
sebuah film yang dibuat oleh Riri Riza berdasarkan Novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata. Bercerita tentang kehidupan anak-anak miskin yang memiliki
semangat yang tinggi untuk mengecap pendidikan dengan keterbatasan yang melingkari
kehidupan mereka di Pulau Belitong (Belitung), sebuah pulau yang berada di
lepas pantai timur Indonesia, dimana suku yang mendominasi adalah suku Melayu
dan Tionghoa.
Berawal dari sebuah sekolah
Muhammadiyah yang telah menjadi tempat anak-anak tersebut terancam akan
dibubarkan oleh Depdikbud provinsi setempat jika siswa tidak mencapai 10 anak.
Kemudian ketika upacara pembukaan, seorang ibu dengan anaknya yang bernama
Harun mendaftarkan diri di sekolah tersebut. Sehingga sekolah Muhammadiyah
memiliki murid yang genap 10 orang, dan akhirnya sekolah Muhammadiyah tidak
jadi ditutup. Oleh karena itu Bu Muslimah (guru yang mengajar di sekolah
Muhammadiyah) memberikan nama kepada mereka sebagai anak Laskar Pelangi.
Rivew Jurnal
Pengruh Budaya Organisasi
1.
Pengertian budaya organisasi, secara umum
pengertian Budaya Organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi
oleh organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu
organisasi dengan organisasi yang lain. atau budaya organisasi juga diartikan
sebagai nilai-nilai dan norma perilaku yang diterima dan dipahami secara
bersama oleh anggota organisasi sebagai dasar dalam aturan perilaku yang
terdapat dalam organisasi tersebut.
Elemen-elemen budaya organisasi ada dua yaitu
elemen Idealistik dan elemen behavioral. Elemen Idealistik adalah
elemen yang menjadi ideology organisasi yang tidak mudah berubah. Jadi elemen
idealistik walaupun suatu organisasi terus berevolusi dan berpindah lingkungan
tetap tidak mudah berubah, elemen ini merupakan elemen yang tidak menunjukan
secara langsung idologinya hanya orang tertentu yang ta. Yang terlihat dalam sebuah visi misi
suatu organisasi saja.
Sedangkan elemen behavioral adalah merupakan
elemen yang kasap mata atau terlihat. Jadi elemen behavioral ini bisa dinilai
secara langsung dilihat dari tingkah laku atau keseharian. Contohnya cara
berpakain, cara berperilaku sehari-hari, cara komunikasi dan lain-lain.
Menciptkan budaya organisasi harus dilakukan
secara bersama tanpa harus mengendalikan pemimpin saja. Semua anggota dan
pemimpin punya tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda akan tetapi mereka
mempunyai satu tujuan. budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling
besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi
toleransinya terhadap risiko tinggi, sedang, sampai rendah dalam hal
keagresifan, dan fokus pada sarana selain itu juga hasil. Manajemen dapat
melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis :
(a).Model peran yang visibel
Karyawan akan melihat sikap dan perilaku manajemen puncak (Top
Manajemen) sebagai acuan / landasan standar untuk menentukan perilaku dan
tidakan - tindakan yang semestinya diambil.
(b). Komunikasi harapan etisAmbiguitas etika
dapat diminimalisir dengan menciptakan dan mengkomunikasikan kode etik
organisasi. Dalam suatu organisasi komunikasi merupakan kunci utama yang harus
ada untuk menciptakan suasana antar satu anggota dengan anggota lain.
(c). Pelatihan etis yaitu Pelatihan etis digunakan untuk
memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang diperbolehkan
dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul. Dimana seorang pemimpin mampu menciptakan atau
mencetuskan aturan-aturan dan
nilai-nilai sesuai dengan kesepakatan bersama. Aturan dan nilai-nilai tersebut
menjadi acuan perilaku setiap anggota untuk menjadi sebuah panutan
2.
Review Jurnal “Budaya Organisasi” sumber dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
Selasa, 29 Maret 2016
Terimakasih
AtiGustiNRahma
Kau yang selalu ada..
Saat ku terlelap dan terjaga..
Hanya engkau yang bisa..
Memberikan segalanya untuku..
Kau..
Sungguh tak terbalaskan kasihmu..
Semua yang telah kau berikan padaku..
Ku yakin Tuhan kan membalasnya..
Lokasi:
Indonesia
Senin, 21 Maret 2016
Masalah Pendidikan yang Tak Pernah Tuntas
PERSOALAN
dunia pendidikan di Indonesia seakan tak pernah bisa diatasi dari semua
presiden yang pernah berkuasa. Selalu saja permasalahan lama muncul dan
tak terselesaikan.
Salah satunya, dunia pendidikan masih menjadi komoditi mahal di Indonesia. Hanya pihak yang memiliki kemampuan finansial lebih yang mampu mengenyam pendidikan hingga kursi perguruan tinggi.
Kesenjangan sosial menjadi persoalan penting di negeri ini. Hal tersebut yang menyebabkan tingkat pendidikan antar satu provinsi dan provinsi lain begitu tak sebanding. Jika bercermin pada daerah di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Padahal peran generasi muda dalam hal ini amat penting. Maju dan mundurnya pemikiran generasi muda, tentu sedikit banyaknya dipengaruhi oleh peranan pendidikan yang dilaluinya.
Belum lagi persoalan nasib guru yang hanya berlabel 'guru tanpa tanda jasa'. Tak perlu dipungkiri, masih banyak guru di daerah yang belum mendapatkan gaji tetap.
Mereka bekerja hanya dengan hati nurani dan ikhlas yang terus mengaliri jiwanya. Persoalan ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan generasi terbaik, jika sang pengajar tak diperhatikan kesejahteraanya.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai selain kesejahteraan yang tak terjamin, jumlah guru di sekolah daerah perkotaan dan kurangnya jumlah guru di daerah terpencil, menjadi parameter kegagalan kebijakan pemerintah tentang penataan dan pemerataan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).
ICW mengemukakan hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan di Kabupaten Garut (Jawa Barat) dan Kabupaten Buton (Sulawesi Utara).
Penelitian ini dilakukan di 12 sekolah negeri yang terdiri dari empat sekolah dasar negeri (SDN) dan dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) dari wilayah terpencil dan empat SDN serta dua SMPN dari wilayah perkotaan, selama Oktober sampai November 2014.
Kemudian masalah yang selalu muncul saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Dosen UIN Sunan Ampel dan Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jatim, Biyanto mengatakan, semua pihak harus diajak untuk komitmen terhadap UN.
Komitmen ini penting karena persoalan kejujuran saat UN selalu menjadi perhatian. Masih sering terjadi ketakjujuran (dishonesty) itulah banyak pihak mempersoalkan kredibilitas UN.
Menurut Biyanto, capaian nilai anak dari hasil UN jelas bukan tujuan pendidikan. Ujian harus dipahami sebagai salah satu tahapan yang harus dilalui siswa untuk menapaki jenjang pendidikan selanjutnya.
Karena itulah, siswa harus diyakinkan bahwa yang jauh lebih penting dalam UN adalah berperilaku jujur.
Pelaksanaan UN bukan tanpa kendala. Mulai dari bocornya soal hingga jebloknya nilai kelulusan siswa, menjadi polemik yang belum terselesaikan.
Sampai memunculkan wacana UN akan dilakukan secara online. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pendidilan dan Kebudayaan (Wamendikbud) di era Mendikbud M Nuh, Musliar Kasim.
Diakui mantan Rektor Universitas Andalas ini, saat ini Kemendikbud sedang membuat system trial and error. Kemendikbud akan mencoba beberapa tes untuk mengetahui kemungkinan kegagalan.
Salah satunya, dunia pendidikan masih menjadi komoditi mahal di Indonesia. Hanya pihak yang memiliki kemampuan finansial lebih yang mampu mengenyam pendidikan hingga kursi perguruan tinggi.
Kesenjangan sosial menjadi persoalan penting di negeri ini. Hal tersebut yang menyebabkan tingkat pendidikan antar satu provinsi dan provinsi lain begitu tak sebanding. Jika bercermin pada daerah di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Yogyakarta.
Padahal peran generasi muda dalam hal ini amat penting. Maju dan mundurnya pemikiran generasi muda, tentu sedikit banyaknya dipengaruhi oleh peranan pendidikan yang dilaluinya.
Belum lagi persoalan nasib guru yang hanya berlabel 'guru tanpa tanda jasa'. Tak perlu dipungkiri, masih banyak guru di daerah yang belum mendapatkan gaji tetap.
Mereka bekerja hanya dengan hati nurani dan ikhlas yang terus mengaliri jiwanya. Persoalan ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan generasi terbaik, jika sang pengajar tak diperhatikan kesejahteraanya.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai selain kesejahteraan yang tak terjamin, jumlah guru di sekolah daerah perkotaan dan kurangnya jumlah guru di daerah terpencil, menjadi parameter kegagalan kebijakan pemerintah tentang penataan dan pemerataan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).
ICW mengemukakan hal tersebut berdasarkan riset yang dilakukan di Kabupaten Garut (Jawa Barat) dan Kabupaten Buton (Sulawesi Utara).
Penelitian ini dilakukan di 12 sekolah negeri yang terdiri dari empat sekolah dasar negeri (SDN) dan dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) dari wilayah terpencil dan empat SDN serta dua SMPN dari wilayah perkotaan, selama Oktober sampai November 2014.
Kemudian masalah yang selalu muncul saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Dosen UIN Sunan Ampel dan Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jatim, Biyanto mengatakan, semua pihak harus diajak untuk komitmen terhadap UN.
Komitmen ini penting karena persoalan kejujuran saat UN selalu menjadi perhatian. Masih sering terjadi ketakjujuran (dishonesty) itulah banyak pihak mempersoalkan kredibilitas UN.
Menurut Biyanto, capaian nilai anak dari hasil UN jelas bukan tujuan pendidikan. Ujian harus dipahami sebagai salah satu tahapan yang harus dilalui siswa untuk menapaki jenjang pendidikan selanjutnya.
Karena itulah, siswa harus diyakinkan bahwa yang jauh lebih penting dalam UN adalah berperilaku jujur.
Pelaksanaan UN bukan tanpa kendala. Mulai dari bocornya soal hingga jebloknya nilai kelulusan siswa, menjadi polemik yang belum terselesaikan.
Sampai memunculkan wacana UN akan dilakukan secara online. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pendidilan dan Kebudayaan (Wamendikbud) di era Mendikbud M Nuh, Musliar Kasim.
Diakui mantan Rektor Universitas Andalas ini, saat ini Kemendikbud sedang membuat system trial and error. Kemendikbud akan mencoba beberapa tes untuk mengetahui kemungkinan kegagalan.
Biodata
Hallo Assalamu’alaikum kawan-kawan selamat datang
diblog MAPE (Mahasiswa Pendidikan). Sebelum kepo-kepo isi dari blog MAPE
alangkah baiknya baca dulu biodata saya yaa, kan ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang.. perhatikan benar-benar biodata saya oke :)
Langganan:
Postingan (Atom)